Ev. Budi Dermawan

Jakarta, 23 Desember 1973

Istri : Risiani Dewi

Anak : Josephine Dermawan

Ev. Budi Dermawan berasal dari keluarga yang tidak mengenal Tuhan dimana ayah dan ibunya beragama Kong Hu Cu. Pada waktu kecil, Ev. Budi pernah diajak oleh teman-temannya untuk pergi ke Sekolah Minggu dan disana beliau mulai mendengar mengenai Tuhan Yesus yang menyelamatkan manusia dari dosa. Namun setelah itu beliau tidak pergi ke Sekolah Minggu lagi.

Saat SMA, Ev. Budi sempat mengalami berbagai peristiwa yang pada akhirnya membuat Ev. Budi mencoba untuk pergi ke gereja lagi. Hingga pada suatu hari, Ev. Budi datang lebih awal ke gereja dan melihat lukisan yang menggambarkan Yesus disalib. Di bawah lukisan tersebut terdapat tulisan “how much do you love Me?”. Saat itu, beliau ingin sekali untuk membalikkan pertanyaan tersebut kepada Yesus dan menanyakan seberapa besar Tuhan mengasihinya. Seketika beliau tersadar bahwa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib itulah bukti betapa besar kasih Tuhan Yesus kepadanya. Sejak saat itu, Ev. Budi mulai bertobat.

Setelah Ev. Budi bertobat, Ev. Budi sudah memutuskan untuk menjadi hamba Tuhan fulltime. Rintangan Ev. Budi menjadi hamba Tuhan dimulai ketika orang tuanya melarang, namun Ev. Budi tetap pada pendiriannya dan memberanikan diri untuk dibaptis. Bahkan Ev. Budi sempat menyembunyikan surat baptisnya pada saat itu. Namun syukur kepada Tuhan karena setelah bergumul selama kurang lebih 4 tahun akhirnya orang tuanya mengijinkan Ev. Budi untuk melayani Tuhan.

Pada tahun 1997 Ev. Budi mulai masuk sekolah teologi di Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT). Di tahun 2003, Ev. Budi lulus dari sekolah teologi dan mulai melayani sebagai guru di beberapa sekolah kristen selama kurang lebih 8 tahun. Setelah itu, Ev. Budi juga pernah melayani di beberapa gereja di Jakarta dan Lampung selama kurang lebih 7 tahun. Sejak tahun 2018, Ev. Budi mulai melayani di GKA Elyon dan dipercaya untuk membimbing POS PI Pakuwon City.